b) Trafo step-down menurunkan tegangan, Vs < Vp dengan membuat Ns < Np. Selain itu, tranformator juga memindahkan (mentransfer) daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder : (a) Trafo Ideal, Daya sekunder = Daya Primer. Ps = Pp. Vs. Is = Vp. Ip (b) Trafo non-ideal, Daya sekunder < Daya Primer. sehingga muncullah efisiensi trafo. Ps = η. Pp
Sebuah transformator dihubungkan dengan sumber tegangan 220 V sehingga menghasilkan daya sebesar 440 watt. Jika kuat arus primer 2,5 A, efisiensi transformator tersebut adalah …. A. 90% B. 85% C. 80% D. 75% E. 70% Pembahasan Diketahui Vp = 220 volt Ps = 440 W Ip = 2,5 A Ditanya η = …. ? Dijawab Efisiensi transformator bisa kita cari dengan meggunakan rumus Jadi efisiensi transformator tersebut adalah 80% Jawaban C - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat
Trafodaya digunakan untuk mengkonversi tegangan menggunakan jumlah belitan dalam dua kumparan sebagai rasio, sedangkan trafo arus hanyalah sebuah induktor yang ditempatkan di sekitar kawat untuk merasakan medan magnet yang disebabkan oleh perubahan arus. Jadi Anda menggunakannya untuk mengukur arus (AC) tanpa memutus sirkuit.
Pada transformator, nyala lampu akan bergantung dengan arus sekundr, lampu akan semakin terang jika arus sekunder yang dihasilkan semakin besar dan sebaliknya. Perhatikan persamaan yang berlaku pada transformator ideal berikut. Berdasarkan persamaan tersebut, arus sekunder sebanding dengan jumlah lilitan dan tegangan primer serta berbanding terbalik dengan jumlah lilitan dan tegangan sekunder. Artinya, jika ingin lampu semakin terang yang harus dilakukan adalah memperbesar jumlah lilitan primer, memperbesar tegangan primer, memperkecil jumlah lilitan sekunder, atau memperkecil tegangan sekunder. Sebaliknya, jika ingin lampu semakin redup yang harus dilakukan adalah memperkecil jumlah lilitan primer, memperkecil tegangan primer, memperbesar jumlah lilitan sekunder, atau memperbesar tegangan sekunder. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A. 3 Sebuah trafo memiliki kumparan primer 500 lilitan dan kumparan sekundernya 2000 lilitan , jika kumparan primernya dihubungkan dengan tegangan 110 V dan kuat arus sekundernya 3 A tentukan : a. tegangan sekundernya. b. kuat arus primernya. c. daya Sebuah trafo tegangan primer dan sekundernya 220 V dan 55 V. Jika kuat arus primer 0,5 A dan kuat - sebuah trafo tegangan primer dan sekunder 220 volt dan 55 volt jika kuat arus primer 0,5 ampere dan - Sebuah trafo tegangan primer dan sekunder 220v dan 55v jika kuat arus primer 05A dan kuat arus - Sebuah trafo dihubungkan dengan sumber tegangan primer sebesar 220 Volt dan kuat arus primer - bila pada sebuah transformator tegangan primer 220 V ,kuat arus primer 4A ,dan kuat arus sekunder - Sebuah trafo tegangan primer dan sekundernya 220V … sebuah trafo memiliki efisiensi 80% jika tegangan primer 110 volt, tegangan sekunder 220 volt dan - sebuah trafo memiliki tegangan primer 55v dan tegangan sekunder lilitan primer 250 - pada sebuah transformator tegangan primer 220 v kuat arus primer 4 A dan kuat arus sekunder 2A - Sebuah travo step down memiliki tegangan primer 220 volt dan tegangan sekunder 110 volt pada - sebuah trafo memiliki tegangan primer dan sekunder masing masing 200 volt dan 500 volt yg - Pembahasan Soal UN Fisika SMA 2017 no. 38 - YouTube Jual Trafo travo Isolasi ex UPS laplace 1200va input primer 220v autput sekunder 220v isolated di Lapak Slamet Proaudiobgr Bukalapak sebuah trafo step down memiliki tegangan primernya 220 v dan tegangan sekundernya 110 v. jumlah - DESTINASI FISIKA Chapter 10 Induksi Elektromagnetik SOAL dan PEMBAHASAN MATERI Sebuah trafo memiliki tegangan primer dan sekunder sebesar 220v dan 100v, kuat arus primer dan sekunder sebesar 0,5a dan 1a. hitunglah DESTINASI FISIKA Chapter 09 Induksi Elektromagnetik Sebuah trafo tegangan primer dan sekundernya 220V … yrama widya kelas XII bab 3 Magnet No 35 - YouTube Sebuah trafo memiliki efisiensi 80%. Jumlah kumparan primernya lilitan - Mas Dayat Soal Trafo Electrical Technology SOAL-SOAL TRANSFORMATOR Ketika Merancang Sebuah Transformator Agar Dihasilkan Tegangan Sekunder 220 Volt Dari Tegangan - Cara Menghitung Jumlah Lilitan Primer atau Sekunder pada Trafo Transformator - Ukuran Dan Satuan Sebuah trafo ideal kumparan primernya dihubungkan … Latihan Soal PDF Pengukuran dan Perhitungan Transformator - Link Sukses IPA Terpadu by Wico Wicaksono - issuu Sebuah transformator dihubungkan dengan sumber tegangan 220 V sehingga menghasilkan daya - Mas Dayat Buku Digital IPA Kelas by Sartono - Membalik Buku Halaman 51-100 PubHTML5 Pengertian, Bagian, Rumus, hingga Contoh Soal Efisiensi Transformator Rumus Transformator Beserta Contoh Soalnya - Fisika dan Matematika Contoh soal trafo dan pembahasannya – Rumus Menghitung Tegangan, Arus, dan Efisiensi Trafo - Koesrow SOAL dan PEMBAHASAN MATERI Konsep Mudah Mencari kuat Arus pada Transformator- FISIKA - YouTube Jual Larkin Tranformer Trafo Step Down 250VA In 380V 220V Out 220v 110v 48v - Jakarta Pusat - Kencana Mas Elektrik Tokopedia Tansformator dan Rumusnya Soal Trafo PDF Soal - Soal Transformator SMK Kelas X - [PDF Document] Sebuah transformator ideal sederhana memiliki lili… Transformator atau Trafo IPA Fisika SMP – FISIKA123 Cara Menghitung Jumlah Lilitan Primer atau Sekunder pada Trafo Transformator - Ukuran Dan Satuan Electrical Technology SOAL-SOAL TRANSFORMATOR Jual Chint Transformer Trafo Step Down 160VA In 380V 220V Out 220V 110V 48V - Jakarta Pusat - Badja Electric Tokopedia SOAL dan PEMBAHASAN MATERI Buku Digital IPA Kelas by Sartono - Membalik Buku Halaman 51-100 PubHTML5 √ Rumus Transformator Pengertian, Prinsip, Jenis, Contoh Soal sebuah transformator memiliki lilitan primer Np 1200 dan lilitan sekunder Ns 240. Apabila - Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down - Teknik Elektronika Sebuah transformator step up memiliki tegangan primer 220 V. Jika kumparan primernya terdiri dari 200 lilitan sedangkan kumpa Pada sebuah transformator tegangan primer 220 v, kuat arus primer 4 a dan kuat arus sekunder 2a. besar tegangan sekundernya adalah.. Jual Trafo travo Isolasi ex UPS laplace 1200va input primer 220v autput sekunder 220v isolated di Lapak Slamet Proaudiobgr Bukalapak Electrical Technology SOAL-SOAL TRANSFORMATOR Rumus efisiensi trafo dan cara menghitung efisiensi trafo » FISIKA - Kemagnetan Dan Transformator PDF SOAL dan PEMBAHASAN MATERI TRANSFORMATOR DAN SISTEM DISTRIBUSI DAYA industri3601 Pengertian Efisiensi Trafo Transformator dan Cara Menghitungnya - Teknik Elektronika Materi, Soal dan Pembahasan Efisiensi Transformator Trafo Sebuah trafo tegangan primer dan sekundernya 220V … Soal - Soal Transformator SMK Kelas X - [PDF Document] Pembahasan UN Fisika SMA 2017 no. 38 - YouTube SOAL dan PEMBAHASAN MATERI Sebuah transformator ideal, kuat arus primernya 3 ampere, besar tegangan primernya 220 volt - Mas Dayat DESTINASI FISIKA Chapter 09 Induksi Elektromagnetik KELOMPOK HEMATURIA Ayu Aprilia Kevin Dandy Ganesha Munthe Contoh Soal Transformator PDF Jual Produk Trafo 380 220 Termurah dan Terlengkap Oktober 2021 Bukalapak Soal Suatu transformator stepdown digunakan untuk menurunkan tegangan 220 volt menjadi 5,5 volt √ Rumus Transformator Pengertian, Prinsip, Jenis, Contoh Soal Sebuah trafo ideal dengan kumparan primernya dihub… Transformator/ trafo Magnet Dan Trafo - 3 PDF Jual Produk Trafo Transformer Termurah dan Terlengkap Oktober 2021 Bukalapak DESTINASI FISIKA Chapter 10 Induksi Elektromagnetik Sebuah trafo memiliki tegangan primer 440 volt dan tegangan sekunder 220 volt jika kuat arus primer 2 a berapa kuat arus sekunder Sebuah trafo tegangan primer dan sekundernya 220V … Sebuah transformator deng… Lihat cara penyelesaian di QANDA Sebuah transformator digunakan untuk menaikkan tegangan d… Transformator, Alat Pengubah Tegangan Listrik Matra Pendidikan Soal Transformator Physics Quiz - Quizizz 1 Bila pada sebuah trans… Descubre cómo resolverlo en QANDA Sebuah trafo memiliki lilitan primer dan sekunder berturut-turut 1000 lililan dan 500 lilitan. Dihubungkan dengan sumber tegangan Tes Kompetensi 1trafo PDF TRANSFORMATOR Ridho Unggul √ Rumus Transformator Pengertian, Prinsip, Jenis, Contoh Soal Mengenal Prinsip Kerja Transformator Tegangan INFO-ELEKTRO Sebuah trafo tegangan primer dan sekundernya 220V … soal-soal-transformator - DESTINASI FISIKA Chapter 09 Induksi Elektromagnetik Transformator Transformator - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Tugas fisika - tugas ipa fisika 1 Buatlah 10 soal dan jawaban tetang efisiensi transformator Jawab Soal nomor 1 Sebuah trafo arus primer dan Course Hero 1 Bila pada sebuah trans… Descubre cómo resolverlo en QANDA Sebuah transformator memiliki tegangan primer 220 Volt. Transformator tersebut menghasilkan tegangan sekunder 8 Volt dan memiliki Jual Trafo NOL SANKEN 3A 3V 6V 9V 12V 110V 120V 220V 240V - Kota Denpasar - xxstreme Tokopedia Transformator TUTORIAL Sebuah transformator pada bagian primernya dihubun… Sebuahtrafo memiliki tegangan primer sebesar 220 V. Jika kuat arus primer 0,5 A dan kuat arus sekunder 1,5, berapakah tegangan keluarannya? Sebuah transformator yang efisiensinya 75% dan dihubungkan dengan tegangan primer 220 volt menghasilkan tegangan sekunder 110 volt. Jika arus pada kumparan sekunder sebesar 2 A, arus pada kumparan
Kelas 12 SMAInduksi ElektromagnetikTerapan Induksi Elektromagnet pada Produk TeknologiSebuah trafo ideal dengan kumparan primernya dihubungkan dengan sumber tegangan, sedangkan kumparan sekundernya dihubungkan dengan lampu yang ditunjukkan pada gambar berikut. Melalui gambar tersebut, kondisi bohlam akan menyala .....Terapan Induksi Elektromagnet pada Produk TeknologiInduksi ElektromagnetikElektromagnetikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0302Sebuah induktor terbuat dari kumparan kawat dengan 50 lil...Teks videoHalo konferensi pada soal ini ada sebuah trafo ideal yang digunakan untuk menyalakan sebuah lampu susunan dari trafonya ini bisa dilihat seperti pada gambar dan Berdasarkan gambar tersebut kita diminta untuk mencari tahu kondisi nyala bohlam nya oke untuk dapat mengerjakan soal ini kita perlu mengetahui persamaan yang berlaku pada trafo ideal yaitu is dibanding IP = V P dibanding vs = n p dibanding NS di mana I adalah arus listriknya adalah tegangan dan n adalah Jumlah lilitan kumparan nya kemudian situ adalah sekunder dan itu adalah primer. Oke kamu ini kan bisa menyala karena adanya arus listrik sekunder atau is yang melewati Lampu ini berarti di sini yang harus kita perhatikan adalah if nya di persamaan ini kita bisa tahu bahwa itu berbanding lurus dengan VP atau tegangan primer kemudian is ini juga berbanding lurus dengan NP atau jumlah lilitan kumparan primernya tetapi ini berbanding terbalikDengan vs atau tegangan sekundernya kemudian Iya ini juga berbanding terbalik dengan NS atau jumlah lilitan kumparan sekundernya. Nah, Lampu ini akan menyala terang jika gift-nya semakin besar untuk memperbesar is yang perlu kita lakukan adalah memperbesar besaran yang sebanding dengan is yaitu P P dan n p kemudian cara lain yang bisa dilakukan adalah besaran yang berbanding terbalik dengan is yaitu vs dan NS sebaliknya lampu akan semakin redup jika isinya semakin kecil untuk memperkecil nilai x yang bisa kita lakukan adalah memperkecil besaran yang sebanding dengan is yaitu TP dan MP Nah untuk memperkecil nilai UAS kita bisa memperkecil besaran-besaran yang sebanding dengan QS yaitu P dan n p kemudian Cara lainnya adalah dengan memperbesar besaran besaran yang berbanding terbalik dengan is yaitu vs dan NS Oke sekarang kita cek pilihannya satu persatu pada pilihlampu bohlam akan lebih redup apabila tegangan primernya diperbesar ini salah ya karena seharusnya kalau tegangan primernya diperbesar lampunya lebih terang kemudian yang pilihan B lampu lebih terang apabila jumlah lilitan primer diperbanyak ini benar ya Oke pada Office lampu akan lebih terang apabila jumlah lilitan sekunder diperbanyak ini salah ya seharusnya kalau jumlah lilitan sekunder diperbanyak lampunya lebih redup yang deh lampu lebih terang apabila jumlah lilitan sekunder sama dengan jumlah lilitan primer ini juga salah ya seharusnya kalau mau lampunya lebih jumlah lilitan primernya diperbesar Oke pada pilihan yang D lampu lebih terang apabila jumlah lilitan sekunder sama dengan jumlah lilitan primer salah ya harusnya kalau kita inginkan lampunya lebih terang jumlah lilitan primernya diperbanyak dan lilitan sekundernya diperkecil yang lampu lebih redup apabila tegangan primer dan jumlah lilitan sekunder diperbanyak ini juga salah ya harusnyakita menginginkan lampunya lebih redup maka tegangan primernya diperkecil dan jumlah lilitan sekundernya diperbanyak berarti disini jawaban yang benar adalah B kondisi bohlam akan menyala lebih terang apabila jumlah lilitan primernya diperbanyak sampai jumpa di pertandingan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Berdasarkanrumus-rumus di atas, hubungan antara jumlah lilitan primer dan sekunder dengan kuat arus primer dan sekunder dapat dirumuskan sebagai Dengan demikian untuk transformator ideal akan berlaku persamaan berikut. Dengan: Vp = tegangan primer (V) Vs = tegangan sekunder (V) Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder
Trafo dikatakan ideal jika tidak ada energi yang hilang menjadi kalor. Hal ini dapat disebabkan jika jumlah energi yang masuk pada kumparan primer sama dengan jumlah energi yang keluar pada kumparan sekunder. Rumus Pertama dimana Wp = Energi Listrik pada kumparan primer Ws =Energi Listrik pada kumparan sekunder Rumus Kedua dimana Vp = tegangan primer tegangan input = Vi dengan satuan volt V Vs = tegangan sekunder tegangan output = Vo dengan satuan volt V Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Rumus Ketiga dimana Vp = tegangan primer tegangan input = Vi dengan satuan volt V Vs = tegangan sekunder tegangan output = Vo dengan satuan volt V Ip = kuat arus primer kuat arus input = Ii dengan satuan ampere A Is = kuat arus sekunder kuat arus output = Io dengan satuan ampere A Rumus Keempat dimana Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Ip = kuat arus primer kuat arus input = Ii dengan satuan ampere A Is = kuat arus sekunder kuat arus output = Io dengan satuan ampere A Contoh Soal 1. Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan tegangan AC dari 12 V menjadi 120 V. Hitunglah a. kuat arus primer, jika kuat arus sekunder 0,6 A, b. jumlah lilitan sekunder, jika jumlah lilitan primer 300 Diketahui Vp = 12 V Is = 0,6 A Vs = 120 V Np = 300 Ditanya a. Ip = ... ? b. Ns = ... ? Jawab a. Ip = ... ? Ip = x 120 / 12 = 0,6 A b. Ns = ... ? Ns = 300 x 120 / 12 = Lilitan Jadi, kuat arus primernya 0,6 A dan kumparan sekunder terdiri atas lilitan. 2. Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN pada tegangan 100 V menyebabkan kuat arus pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder 1 25, hitunglah a. tegangan pada kumparan sekunder, b. kuat arus pada kumparan sekunder. Diketahui Vp = 200 V Ip = 10 A Ditanya a. Vs = ... ? b. Is = ... ? Jawab a. Vs = ... ? Vs = 100 x 25 = V b. Is = ... ? Is = A Jadi, tegangan sekundernya V dan kuat arus sekundernya 0,4 A.
Homepage/ Tugas / sebuah trafo memiliki kumpqran primer dan sekunder masing masing 1.200 dan 600. jika daya pada kumparan sekunder 10 watt dan arus yang mengalir 0,5 A, Kumparan primer yang dihubungkan ke sumber arus listrik. Besar tegangan pada kumparan primernya adalah 40 volt. B. Mencari Ip. Ip × 1.200 = 0,5 × 600. Besar tegangan dan kuat arus listrik yang dikeluarkan pada trafo bergantung banyaknya lilitan. Besar tegangan sebanding dengan jumlah lilitan. Makin banyak jumlah lilitan tegangan yang dihasilkan makin besar. Hal ini berlaku untuk lilitan primer dan sekunder. Hubungan antara jumlah lilitan primer dan sekunder dengan tegangan primer dan tegangan sekunder dirumuskan seperti berikut Trafo dikatakan ideal baik itu trafo step up dan step down jika tidak ada energi yang hilang menjadi kalor, yaitu ketika jumlah energi yang masuk pada kumparan primer sama dengan jumlah energi yang keluar pada kumparan sekunder. Hubungan antara tegangan dengan kuat arus pada kumparan primer dan sekunder dirumuskan Jika kedua ruas dibagi dengan t, diperoleh rumus Dalam hal ini faktor V × I adalah daya P transformator. Berdasarkan rumus-rumus di atas, hubungan antara jumlah lilitan primer dan sekunder dengan kuat arus primer dan sekunder dapat dirumuskan sebagai Dengan demikian untuk transformator ideal akan berlaku persamaan berikut. Dengan Vp = tegangan primer V Vs = tegangan sekunder V Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Ip = kuat arus primer A Is = kuat arus sekunder A Namun kenyataannya apakah ada tranformasi trafo yang ideal? Trafo yang ideal itu hanya ada dalam teori fisika saja, sesungguhnya trafo seperti itu tidak pernah ada. Belum tentu energi yang masuk ke dalam trafo akan keluar 100%, karena masih ada energi yang masuk ke dalam trafo diubah menjadi energi lain. Untuk lebih jelasnya silahkan baca pada postingan Mafia Online yang berjudul ”Efisiensi Transformator” Setelah Anda mempelajari materi transformator yang ideal maka sekarang kami berikan beberapa contoh soal tentang Tansformator ideal. Contoh Soal 1 Perbandingan lilitan primer dengan lilitan sekunder sebuah transformator adalah 410. Jika kuat arus primer 5 ampere, berapakah kuat arus sekunder? Penyelesaian Diketahui NP NS = 4 10, IP= 5 A. Ditanyakan IS = ? Jawab IS = NP / NS x IP IS = 4/10 x 5 IS = 2 A Jadi kuat arus sekundernya 1 Ampere. Contoh Soal 2 Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan tegangan AC dari 12 V menjadi 120 V. Hitunglah kuat arus primer, jika kuat arus sekunder 0,6 A dan hitunglah jumlah lilitan sekunder, jika jumlah lilitan primer 300. Penyelesaian Diketahui Vp = 12 V Is = 0,6 A Vs = 120 V Np = 300 Ditanya IP = ... ? dan Ns= ... ? Jawab Vp/Vs = Is/Ip Ip = Vs/Vp x Is Ip = 120 V/12 V x 0,6 A Ip = 6 A Vp/Vs = Np/Ns Ns = Vs/Vp x Ns Ns = 120 V/12 V x 300 Ns = 3000 Jadi, kuat arus primernya 0,6 A dan kumparan sekunder terdiri atas lilitan. Contoh Soal 3 Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN pada tegangan 100 V menyebabkan kuat arus pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder 1 25, hitunglah tegangan pada kumparan sekunder dan kuat arus pada kumparan sekunder. Penyelesaian Diketahui Vp = 100 V Ip = 10 A Np Ns = 1 25 Ditanya Vs = ... ? dan Is= ... ? Jawab Vp/Vs = Np/Ns Vs = Ns/Np x Vp Vs = 25/1 x 100 V Vs = V Np/Ns = Is/Ip Is = Np/Ns x Ip Is = 1/25 x 10 A Is = 0,4 A Jadi, tegangan sekundernya V dan kuat arus sekundernya 0,4 A. TOLONG DIBAGIKAN YA . 65 121 339 368 476 365 437 363

sebuah trafo ideal kumparan primernya dihubungkan dengan sumber tegangan