Segala apa yang dimaksud dengan peta topografi? Peta topografi yakni kar nan menggambarkan pangkat dan rendahnya tulang beragangan bidang bumi menggunakan garis garis bentuk elevasi. Garis kontur elevasi sendiri memiliki arti sebagai garis-garis khayal yang menghubungkan noktah-titik yang memiliki ketinggian yang sekelas berasal permukaan tanah dan berkesinambungan satu sama lain. Peta topografi merupakan satu pecah beberapa jenis denah berskala besar yang yang dibuat manusia dan umumnya berilmu gambar tentang ketinggian garis ancala, pegunungan, sungai, haud, lembah, ceduk janjang, dataran rendah, lereng, dasar laut, dan sebagainya. Umumnya, peta topografi mempunyai skala 1 hingga 1 Konotasi Denah Topografi Selain pengertian peta topografi di atas, ada pula konotasi yang diberikan maka dari itu sejumlah ahli. Menurut Suparno dan Endy 2005, peta topografi ialah skematika perpetaan nan menayangkan bentuk permukaan Bumi melalui sejumlah garis ketinggian terkait dengan kemiringan lahan dan kemiringan lereng dalam permukaan bintang siarah Bumi. Fungsi Peta Topografi Setelah memahami apa itu peta topografi dan pula definisinya menurut para ahli, anda mesti mengetahui segala apa saja kekuatan dari kar tersebut. Padalah, Quipperian, segala sih fingsi dari peta topografi itu? Dengan garis-garis kontur yang cak semau di permukaan peta, kamu bisa menyibuk perbedaan keluhuran permukaan dan pula garis bentuk persil di satu wilayah. Atlas topografi memperlihatkan kontur suatu provinsi sebagaimana ketinggian kontur hingga tingkat vegetasi dan objek-target yang dibangun manusia. Peta topografi bisa menjadi alat navigasi yang memasrahkan maklumat tentang lokasi, jarak antarpemukiman penduduk, rute perkembangan, keberadaan sungai, danau, dasar laut, dan sebagainya. Kar topografi boleh menjadi pedoman saat merencanakan tata guna persil, pembangunan, dan sebagainya. Atlas topografi mempunyai karakteristik unik yang kemungkinan tidak dimengerti bani adam awam. Sehingga peta ini riuk satunya tetapi dimanfaatkan untuk kepentingan militer yang memberikan informasi tentang unsur-unsur yang menguntungkan di saat bertempur. Selain untuk khasiat di atas, kebanyakan atlas topografi saja disediakan lembaga tertentu demi khasiat di marcapada pendidikan. Wah, ternyata peta topografi suka-suka banyak sekali manfaatnya ya, Quipperian! Partikel-Elemen Atlas Topografi Seperti mana yang ada di dalam atlas pada galibnya, peta topografi juga n kepunyaan unsur-unsurnya sendiri, Quipperian! Berikut ini adalah heterogen macam unsur yang suka-suka di dalam peta topografi Judul Peta Judul peta topografi menyatakan nama wilayah dari lokasi yang digambarkannya. Judul ini terletak di episode tengah atas lembaran peta. Koordinat Peta Koordinat peta topografi terdiri bermula garis-garis vertikal dan horizontal yang saling menyelit untuk menunjukkan suatu titik lokasi pada kar. Koordinat Geografis Koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik nan terdiri dari meridian barat BB dan bujur timur BT yang posisinya tegak verbatim terhadap garis khatulistiwa, serta garis lintang utara LU dan lintang selatan LS nan posisinya sejajar dengan garis khatulistiwa. Koordinat Grid Koordinat grid adalah garis-garis yang menunjukkan kedudukan satu tutul lokasi bikin dijadikan pola dalam peta. Nomor Denah Nomor kar berfungsi bakal menjadi arketipe momen anda membutuhkan kar lokasi enggak yang bersanding. Nomor yang ini rata-rata terletak di adegan kanan atas kar. Perbandingan Peta Neraca atlas menunjukkan perimbangan antara dimensi yang tergambar di peta dan ukuran sebenarnya. Proporsi peta terdiri dari skala numerik dan skala grafik. Seumpama eksemplar, skala 1 berfaedah tiap 1 cm yang tergambar di internal denah mewakili cm 5 m ukuran sebenarnya. Tahun Pembuatan Kar Tahun pembuatan peta menunjukkan bahwa semakin baru kar tersebut dibuat, maka akan semakin janjang tingkat akurasinya. Jihat Kar Kamu harus memperhatikan arah utara sreg denah. Biasanya, arah tulisan yang terdaftar intern atlas menunjukkan sebelah utaranya. Deklinasi Deklinasi yaitu garis keterangan yang menunjukkan perbedaan sisi utara di peta dan juga utara magnetik. Galibnya deklinasi diperiksa 5 musim sekali agar peta bisa konstan menyerahkan informasi yang akurat. Garis Garis bentuk Garis kontur menunjukkan keluhuran rataan tanah. Rata-rata, garis kontur ceduk rendah akan mengerubuti garis kontur dataran yang lebih tataran. Ciri-Ciri Peta Topografi Peta topografi memiliki karakteristik nan berbeda dengan peta yang lega umumnya pernah Quipperian lihat. Cukuplah, agar bisa membedakannya, berikut ini adalah ciri-ciri denah topografi Peta topografi tidak menggunakan banyak corak, sahaja corak putih bak latar belakang dan coklat/kuning kerjakan setiap garis konturnya. Kar topografi menunggangi proporsi ki akbar dalam petanya. Peta topografi memiliki garis kontur, yang bukan dimiliki atlas jenis lainnya. Peta topografi memberikan informasi tentang ketinggian tanah, kedalaman lautan, dan keadaan tanah. Memberikan kemudahan dalam rekapitulasi ketinggian karena setiap jeda garis garis bentuk mewakili ponten tertentu. Atlas topografi tidak memiliki saga peta. Peta topografi menyajikan paparan ukiran, hidrografi, vegetasi, transportasi, dan toponimi negeri. Contoh Denah Topografi Meski Quipperian memiliki gambaran tentang apa itu peta topografi, berikut ini yakni riuk satu contohnya Quipperian dapat meluluk bahwa peta topografi tidak memiliki warna-warna seperti hijau, kuning, merah, atau biru sebagai halnya yang ada di peta pada umumnya, melainkan hanya garis-garis yang bersengketa dengan kerapatan dan kelonggaran nan bermacam ragam. Kelihatan di atas, semakin bersebelahan garis kontur yang tergambar, maka semakin curam lereng yang ada di suatu area. Sebaliknya, semakin longgar garis kontur yang digambarkan, maka semakin datarlah permukaan suatu wilayah tersebut. Cara Membaca Peta Topografi Karena tidak begitu juga peta lega umumnya yang berwarna-warna, peta topografi bisa dibaca dengan melihat warna dan jarak garis garis bentuk nan terjadwal di dalamnya. Melansir Geological Survey, berikut ini adalah pembagian makna corak garis garis bentuk sreg denah topografi Garis cokelat menggambarkan garis bentuk suatu wilayah. Garis dramatis mencitrakan fitur hidrologi seperti wai, haud, kedalaman laut, dan irigasi. Garis berma melukiskan batasan lahan dan jalanan penting. Garis hitam menayangkan fitur-fitur imitasi manusia begitu juga rel kereta api, perbatasan, jalur gigi setrum, dan jalan setapak. Kemudian, membaca mahamulia/kedalaman bentang alam beralaskan jarak antara garis kontur. Kamu bisa dengan mudah mengukur keluhuran suatu bentang alam dengan namun menggunakan garis kontur. Misalnya, jarak antara garis kontur mewakili ketinggian 50 meter. Jika cak semau buka alam seperti gunung yang digambarkan dengan 60 garis kontur, itu signifikan argo tersebut mempunyai ketinggian meter di atas permukaan laut. Ambillah… apakah kamu sudah menginjak paham akan halnya peta topografi dan prinsip membacanya, Quipperian? Jangan lupa kerjakan mengaji pembahasan akan halnya peta yang disediakan Quipper Video agar beliau kian responsif tentang materi ini. Di Quipper Video, ia bisa belajar lalu kursus video, rangkuman materi, dan sempurna-cermin soal beserta pembahasan yang lengkap banget. Segera daftar, ya! Selamat belajar, Quipperian! Juru tulis Tami Agak
Ada cara mudah untuk menghitung skala pada peta, Adjarian. Pernahkah Adjarian melihat keterangan seperti 1 : 1.000.000? Nah, itu merupakan skala peta tersebut, Adjarian.. Yap, di dalam peta biasanya terdapat skala. Skala adalah perbandingan antara ukuran pada gambar dengan ukuran sebenarnya. Skala merupakan perbandingan ukuran objek pada gambar dengan objek sesungguhnya. Kita akan sering menemui skala pada saat menggambar atau membaca peta. Jika kita perhatikan, pada pembuatan peta selalu mencantumkan skala. Fungsi skala pada peta adalah untuk mengetahui jarak wilayah yang sesungguhnya. Peta dibuat dengan skala pengecilan. Yang artinya, luas wilayah yang sesungguhnya diperkecil dan dituangkan ke dalam peta. Macam-macam Skala pada Peta Pada peta, sering digunaan beberapa jenis skala. Yang seing dicantumkan adalah skala numerik, skala grafis dan skala verbal. Kita akan membahas mengenai tiga jenis skala pada peta berikut ini 1. Skala Angka atau Skala Numerik Skala angka atau disebut juga skala numerik merupakan perbandingan jarak yang dinyatakan dengan perbandingan angka. Contoh skala angak adalah 1 1 1 1 Kita banyak menemui penggunaan skala angka ini pada buku Atlas atau peta. Skala ini banyak digunakan di Indonesia. 2. Skala Garis atau Skala Grafis Jenis skala kedua adalah skala garis atau grafis. Skala garis dibuat dengan menggambar sebuah garis atau batang sebagai perbandingan jarak pada peta. Jenis skala ini juga banyak diterapkan pada pembuatan peta. 3. Skala Verbal Jenis skala ketiga adalah skala verbal. Dari namanya, maka skala verbal dinyatakan dengan sebuah kata-kata atau kalimat. Misalnya 1cm=100km. Bagaimana Cara Membaca Skala Peta? Dari ketiga jenis skala pada peta tersebut, pembacaan skalanya tidaklah sulit. Nah, pertanyaannya.., bagaimana cara membaca skala-skala tersebut pada sebuah peta? Agar tidak gagal paham, mari kita simak pembahasan berikut ini. Cara Membaca Skala Angka pada Peta Contoh 1 Pada gambar peta Daerah Istimewa Yogyakarta tertera skala 1 1 banding Artinya adalah stiap 1cm jarak yang ada pada peta sama dengan jarak pada wilayah sesungguhnya. Jarak Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul pada peta jika diukur dengan menggunakan mistar adalah 6,25cm. Hal ini berarti jarak sesungguhnya adalah 6,25 x = atau 20km. Contoh 2 Pada peta Provinsi Jawa Tengah tertulis skala 1 1 banding Artinya adalah setiap 1cm jarak di peta, sama dengan jarak sebenarnya. Jarak Kota Tegal dengan Kota Pekalongan di peta Provinsi Jawa Tengah berjarak 5cm. Maka artinya jarak sesungguhnya antara kedua kota tersebut adalah 5 x = atau 100 kilometer. Cara Membaca Skala Garis pada Peta Contoh Masih sama dengan contoh sebelumnya, peta Daerah Istimewa Yogyakarta tertera skala 1 Jarak antara Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul jika diukur menggunakan skala garis akan didapat 4 garis. Satu garis menunjukkan jarak 5km. Dua garis menunjukkan jarak 10km. Jika 4 garis, maka jaraknya adalah 20km. ContohBagaimana membaca skala garis atau mengubahnya menjadi skala angka?Caranya cukup mudah. Yaitu dengan cara membandingkan angka yang berada di posisi atas yang merupakan jarak pada peta satuan cm dengan angka yang berada di posisi bawah yang merupakan jarak sebenarnya satuan km. Jadi, jika kita lihat pada gambar di atas dapat kita lihat angka 1 pada bagian atas sejajar dengan angka 4 di bagian bawah. Maka artinya adalah 1 cm pada peta sama dengan 4 km di lapangan. Skala angka biasanya satuannya adalah cm maka 4 km diubah menjadi cm. Jadi skala garis di atas diubah menjadi skala angka yaitu 1 Membaca Skala Verbal Skala verbal cukup mudah untuk dipahami. Karena jelas tersurat pada kata-kata atau kalimat. Skala verbal langsung menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sesungguhnya. Contoh 1cm = 10km. Artinya adalah setiap 1cm jarak pada peta, sama dengan 10km pada jarak yang = 5mil. Artinya adalah setiap 1cm jarak pada peta, sama dengan 5mil pada jarak yang = 1000m. Artinya adalah setiap 1cm jarak pada peta, sama dengan 1000m pada jarak yang sesungguhnya. Demikianlah tadi cara membaca skala pada peta. Pastinya sudah tidak bingung lagi kan… Silahkan share artikel ini kepada orang lain, agar mereka juga tahu cara membaca skal peta. Terimakasih. Ketahuicara untuk membungkam suara navigasi di Peta Google semasa membuat panggilan dan dengan itu tidak mengalami gangguan.Cara Membaca Peta - Sahabat pasti sepakat bahwa peta itu akan memiliki makna jika dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Persyaratan utamanya adalah harus memiliki kemampuan untuk membaca peta. Dalam membaca peta, Sahabat harus memahami dengan baik semua simbol atau informasi pada peta. Jika Sahabat dapat membaca peta dengan baik akan memiliki gambaran lengkap mengenai keadaan wilayah pada peta. Meskipun mungkin belum pernah melihat atau mengenal wilayah tersebut secara langsung. Cara Membaca Peta Cara Membaca Peta Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam membaca peta, antara lain sebagai berikut Isi peta dan tempat yang digambarkan. Posisi lokasi daerah yang digambar akan diketahui melalui koordinat garis lintang dan garis bujur. Arah dapat diketahui melalui tanda orientasi. Jarak dan luas sebenarnya diketahui melalui skala peta. Ketinggian tempat diketahui melalui titik triangulasi atau ketinggian dan melalui garis kontur. Kemiringan lereng diketahui melalui interval kontur. Sumber daya alam dan sumber daya budaya diketahui melalui legenda. Fenomena alam dan budaya, misalnya relief, pegunungan atau gunung, lembah atau sungai, jaringan lalu lintas, persebaran kota, dan perumahan diketahui melalui simbol dan keterangan peta. Fenomena alam atau budaya yang telah Sahabat amati, selanjutnya harus dapat ditafsirkan dan asosiasikan keterkaitannya. Misalnya, sebagai berikut Peta yang banyak menampilkan pegunungan atau perbukitan akan dicirikan dengan ketampakan garis kontur yang rapat sampai sangat rapat. Ketampakan garis kontur yang rapat menunjukkan kemiringan lereng yang terjal–sangat curam >45°. Selain itu, lembah-lembah di lereng-lereng biasanya dalam yang diakibatkan pengikisan air hujan dan sangat mudah ditemukan sumber air di lembahnya. Pada umumnya fenomena pegunungan atau perbukitan ditumbuhi oleh kategori hutan rapat sehingga sangat memungkinkan untuk terjadinya air larian di bagian lembahnya. Permukiman dengan pola menyebar dapat ditunjukkan oleh ketam pakan garis kontur yang jarang. Manfaat Membaca Peta Begitu banyak manfaat yang dapat Sahabat peroleh dengan membaca peta, antara lain sebagai berikut Mengetahui jarak lurus antara dua buah tempat di permukaan Bumi hanya dengan menggunakan penggaris, kemudian hasilnya dikalikan dengan penyebut skala peta. Pengetahuan kondisi alami suatu wilayah tanpa Sahabat mengunjungi tempat yang bersangkutan. Misalnya, masyarakat pedalaman yang tinggal di hutan Kalimantan rata-rata terisolasi dari daerah lainnya. Interprestasinya, yaitu daerah tersebut berada di wilayah pegunungan sehingga menyusahkan pemantauannya melalui sarana transportasi. Menginterpretasi bentuk suatu wilayah dengan menggunakan bantuan garis kontur. Penyebaran lokasi pemukiman dapat dicirikan dari ketampakan fisik pada peta. Dari hasil ketampakan itulah, Sahabat dapat menginterpretasi keadaan lahannya. Sahabat dapat mencoba dan melatih/melakukannya sendiri. Contoh aplikasi tersebut hanya terdiri atas beberapa subjek saja dengan analisis singkat tersebut tentunya. Sahabat hanya harus terus berlatih untuk mempelajarinya. Demikian penjelasan singkat mengenai cara membaca Peta. Untuk dapat membaca peta dengan lebih mahir lagi, sahabat harus memahami fungsi dari masing-masing unsur-unsur peta. Karena dalam sebuah peta yang dibuat oleh kartografer sangat beragam, namun unsur dasar dari sebuah peta selalu ada agar seseorang yang hendak membaca peta dapat dengan mudah mengerti apa yang disampaikan dalam sebuah peta itu sendiri. Semoga bermanfaat.
. 261 335 337 422 485 358 436 290